Cuaca hari ini sangatlah panas.. tah berapa °C kat luar tu.. dan adakalanya hujan di sebelah petangnya... begitu jugak dengan kehidupan manusia yang adakalany gembira & sedih..
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui di sebalik satu rahsia......
Dan setiap perbuatan ada balasan...Dosa dan Pahala...
Didunia mungkin tiada saksi....tetapi di Padang Masyhar seluruh
anggota badan yg akan mengaku setiap perbuatan.....
jika datangnya sesuatu berita dan kita dan kita dapat menyelidik perkara tersebut benar atau salah, kita perlu menyelidiknya dan menyatakan kebenaran. Dan jika kita tidak mampu, maka wajib bagi kita berdiam diri dan tidak menyebelahi mana-mana pihak dan mempercayai mana-mana pihak.
Selain itu, pastikan diri kita neutral dan tidak terpengaruh dengan dakwaan-dakwaan luar tanpa bukti yang cukup. Berwaspadalah dengan hasutan syaitan yang ingin menyesatkan manusia.. Semoga kita semua dilindungi dari mempercayai pendusta dan menyebarkan fitnah..
Wassalam..
Allah SWT mengajar hamba-hambaNya yang beriman dengan beberapa adab (etika) yang berguna bagi mereka samada dalam urusan agama mereka ataupun urusan dunia mereka. Iaitu agar mereka waspada selalu kalau menerima suatu berita kerana sifat setiap berita pasti mengandungi dua kemungkinan iaitu sidq (benar) atau kizb (dusta). Kadang kadang betul dan kadang kadang hanya rekaan saja.
Oleh sebab itu, sesiapa yang menerima suatu berita maka wajib keatasnya supaya terlebih dahulu Tabayyun atau Tathabbut yang ertinya: Menyelidiki sampai di mana kesahihan berita itu. Sekiranya ada bukti kebenarannya barulah dia boleh percaya. Dan kalau ternyata dusta maka dia mesti menolak dan tidak boleh mempercayainya.
Beginilah hidup kita......
manusia..
sering terleka..
ada yang mengingatkan...
jangan buat camtu..
jangan buat camni..
tak baik..
tapi..
yang memperingatkan juga buat apa yang dilarang
begitulah hidup kita..
sering alpa dengan kenikmatan hidup yang hanya pinjaman dari Allah ini..
tidak bersyukur dengan apa yang ada..
iri hati dengan kelebihan orang lain..
apa yang hendak dikata..
tiap kita mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri..
terimalah realiti dengan seadanya
usah dikutuk..
usah dicaci..
usah dipersendakan apa yang benar.
jangan gemar mengata..
kerana mungkin orang yang dikata lebih baik dari kita..
jangan gemar memanggil orang dengan panggilan yang ntah apa-apa
kerana mungkin orang itu terasa atau tersinggung..
jangan gemar menyumpah..
kerana mungkin sumpah akan memakan diri..
jangan gemar menyalahkan orang lain..
kerana mungkin kita yang bersalah..
jangan gemar membanggakan diri.
kerana ramai yang lebih baik dari kita..
beringatlah sahabat..
keredhaan Allah senang dicari..
kelaknatan juga mudah didapati..
sama-samala kita mengingat antara satu sama lain
kerana sesungguhnya...
syurga Allah impian kita
KISAH SEORANG RAJA YANG ZALIM
Suatu pagi seorang
laki-laki pergi hendak berburu mencari rezeki yang halal. Namun sampai
hampir malam, ia belum mendapatkan satu pun binatang buruan. Ia lalu
berdoa sepenuh hati:"Ya Allah, anak-anakku menunggu kelaparan di rumah,
berilah aku seekor binatang buruan". Tidak lama setelah doanya selesai
ia panjatkan, Allah memberikannya rezeki, jala yang dibawa pemburu itu
mengenai seekor ikan yang sangat besar. Ia pun bersyukur kepada Allah
dan pulang ke rumah dengan penuh bahagia.
Di tengah perjalanan
pulang, ia bertemu dengan kelompok raja yang hendak berburu juga. Raja
heran dan takjub luar biasa begitu melihat ikan sebegitu besar yang
dibawa pemburu itu. Lalu, ia menyuruh pengawal untuk mengambil ikan itu
secara paksa dari tangan sang pemburu.
Dibawanya ikan itu pulang dengan bahagia. Ketika sampai di istana, ia keluarkan ikan itu dan bolak-balik sambil tertawa ria, tiba-tiba ikan itu mengigit jarinya dan mengakibatkan badannya jadi panas dingin sehingga malam itu raja tidak dapat tidur.
Dihadirkanlah seluruh doktor untuk mengubati sakitnya, semua doktor menyarankan agar jarinya itu dipotong untuk menghindari tersebarnya racun ke anggota badan lainnya. Raja pun menyetujui nasihat mereka. Namun setelah jarinya dipotong, ia tetap tidak dapat istirahat karena ternyata racun itu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya,
Para doktor pun menyarankan agar pergelangan tangan raja dipotong dan raja pun menyetujuinya. Namun setelah pergelangan tangannya dipotong, tetap saja raja tidak dapat memejamkan matanya, bahkan rasa sakitnya makin bertambah; ia berteriak dan meringis dengan keras karena racun itu telah merasuk dan menyebar ke anggota tubuh lainnya.
Dibawanya ikan itu pulang dengan bahagia. Ketika sampai di istana, ia keluarkan ikan itu dan bolak-balik sambil tertawa ria, tiba-tiba ikan itu mengigit jarinya dan mengakibatkan badannya jadi panas dingin sehingga malam itu raja tidak dapat tidur.
Dihadirkanlah seluruh doktor untuk mengubati sakitnya, semua doktor menyarankan agar jarinya itu dipotong untuk menghindari tersebarnya racun ke anggota badan lainnya. Raja pun menyetujui nasihat mereka. Namun setelah jarinya dipotong, ia tetap tidak dapat istirahat karena ternyata racun itu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya,
Para doktor pun menyarankan agar pergelangan tangan raja dipotong dan raja pun menyetujuinya. Namun setelah pergelangan tangannya dipotong, tetap saja raja tidak dapat memejamkan matanya, bahkan rasa sakitnya makin bertambah; ia berteriak dan meringis dengan keras karena racun itu telah merasuk dan menyebar ke anggota tubuh lainnya.
Seluruh dokter
akhirnya menyarankan agar tangan raja sampai siku dipotong, raja pun
menyetujuinya. Setelah lengannya dipotong, sakit jasmaninya kini telah
hilang, tetapi diri dan jiwanya tetap belum tenang. Semua doktor
akhirnya menyarankan agar raja dibawa ke seorang doktor jiwa (ahli
hikmah).
Dibawalah sang raja menemui seorang doktor jiwa dan diceritakan seluruh kejadian seputar ikan yang ia rebut dari pemburu itu. Mendengar itu, ahli hikmah berkata, "Jiwa Tuan tetap tidak akan tenang selamanya sampai pemburu itu memaafkan dosa dan kesalahan yang telah Tuan perbuat.
Dicarinya pemburu itu dan setelah didapatkan, raja menceritakan kejadian yang dialaminya dan ia memohon agar si pemburu itu memaafkan semua kesalahannya. Si pemburu pun memaafkannya dan keduanya saling berjabat tangan.
Sang raja penasaran ingin mengetahui apa yang dikatakan si pemburu ketika raja mengambil paksa ikannya. Ia bertanya, "Wahai pemburu apa yang kau katakan ketika aku merampas ikanmu itu?".
Pemburu itu menjawab,"Tidak ada, kecuali aku hanya mengatakan 'ya Allah sesungguhnya dia telah menampakkan kekuatannya kepadaku, perlihatkanlah kekuatan-Mu kepadanya!" Sungguh, doa orang teraniaya sangat mustajab, maka berhati-hatilah dalam bertindak. Wallahu 'alam bi shawab
Dibawalah sang raja menemui seorang doktor jiwa dan diceritakan seluruh kejadian seputar ikan yang ia rebut dari pemburu itu. Mendengar itu, ahli hikmah berkata, "Jiwa Tuan tetap tidak akan tenang selamanya sampai pemburu itu memaafkan dosa dan kesalahan yang telah Tuan perbuat.
Dicarinya pemburu itu dan setelah didapatkan, raja menceritakan kejadian yang dialaminya dan ia memohon agar si pemburu itu memaafkan semua kesalahannya. Si pemburu pun memaafkannya dan keduanya saling berjabat tangan.
Sang raja penasaran ingin mengetahui apa yang dikatakan si pemburu ketika raja mengambil paksa ikannya. Ia bertanya, "Wahai pemburu apa yang kau katakan ketika aku merampas ikanmu itu?".
Pemburu itu menjawab,"Tidak ada, kecuali aku hanya mengatakan 'ya Allah sesungguhnya dia telah menampakkan kekuatannya kepadaku, perlihatkanlah kekuatan-Mu kepadanya!" Sungguh, doa orang teraniaya sangat mustajab, maka berhati-hatilah dalam bertindak. Wallahu 'alam bi shawab
Jika anda tergolong dalam orang-orang yang teraniaya amalkanlah doa di bawah ini :-
1. Mohon pada Allah untuk mehggantikan penipuan dan sebagainya dengan rezeki yang lebih baik dan bertambah-tambah. Baca "Allahuma ajurni fi musibati, wakh lufli khairan minha". Sangat mujarab bagi orang-orang yang dizalimi dan cepat pula dapat jawapan dari Allah.
ATAU
2. Sebutkan doa di dalam bahasa kita "Ya Allah, Mereka ini (sebutkan nama mereka) zalim pada aku. Aku mohon balasan yang setimpal ke atas mereka. Serta bantulah aku keluar dari kesusahan ini." Juga mujarab.
ATAU
3. Biarkan Allah balas mereka di Padang Mahsyar. Tuntut dari Allah segala pahala mereka dan minta Allah campakkan dosa-dosa kita pasa mereka. Mereka akan kekal memikul doosa kita dan menerima balasan buat selama-lamanya
Rasulullah saw bersabda: "...Dan takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, karena antara dia dan Allah tidak ada hijab (pembatas yang menghalangi)nya." (HR. Bukhari dan Muslim).
- InnAllaha ma'a az-zhalimin..sesungguhnya ALLAH bersama orang-orang yang dizalimi..